Senin, 20 Juni 2022

Cause Love

 My Life & My Mind


   Six years ago...

Masa dimana aku jadi versi terbaik dari diriku, 

kecerdasan, kepopuleran, kehidupan sosial, & my self.

Terdengar berlebihan tapi itu kenyataanya...

tapi aku merasa seperti itu, saat itu aku merasa seperti orang yang terlahir kembali.

Kecerdasan

          Sesaat dengan tanpa peringatan banyak orang mengenalku, awalnya aku tak tahu mengapa itu bisa terjadi, setelah kucari tahu ternyata aku masuk kedalam orang-orang dengan nilai Ujian Nasional terbesar di Sekolah Menengah Pertama yang mendaftar ke SMP itu bahkan yang paling besar alias nomor satu. Murid SD yang baru masuk SMP itu langsung banyak dikenal oleh banyak orang di sekolah itu, mulai dari teman seangkatan sampai kakak kelas yang akan menghadapi Ujian Nasional juga. Disatu sisi aku senangnya bukan main tapi disisi lain itu menjadi tekanan dan beban serta tantangan untukku. 

        Yah sepertinya menurutku memang layak, setelah apa yg kukorbankan selama 1 tahun; energi, waktu, uang, pertemanan, keringat dan ketentraman, hampir setiap hari isinya sekola, less, kerja kelompok, belajar, belajar dan belajar seperti neraka pelajaran. 

Ternyata masa kepopuleranku berkat si otak pintar ini, tidak bertahan lama, sangat singkat bahkan tidak selama waktu penderitaaanku saat itu. Mungkin saat itu hanya otakku saja yang bekerja tapi logika dan mentalku belum siap menerima bahwa aku harus siap untuk mempertahankan apa yang kupunya saat itu bahkan harus bisa melebihi itu.  Akhirnya aku muak ketika segala sesuatu yang merepotkan tentang pelajaran selalu ditujukan padaku. Cape aku tuhh....

Ketika ada guru yang memberikan pertanyaan dan tak ada yang bisa menjawab, pasti aku yang ditunjuk, lalu harus menjawab, karena mengingat nilai UN yang harus dipertanggung jawabkan apakah nilaiku ini bisa diterapkan atau hanya sekedar angka. Mau tak mau harus mau.

Setelah itu aku mulai malas malasan & bergaul dengan orang-orang yang hidupnya terlihat lebih menyenangkan saat diluar pelajaran. Mulai tidak peduli dengan pelajaran lagi bahkan tidak terpikirkan apa yang akan kulakukan selanjutnya, just let it flow...

Dan akhirnya mulai tidak diperhatikan guru, awalnya menyenangkan tapi jika terus-menerus seakaan seperti "ini gue ada lho, gue bisaa", tapi disatu sisi aku malas harus bisa ngejawab dan menjelaskannya.

Dengan rasa malas yang berkepanjangan dan mulai mengenal rasa jatuh cinta mulai tuh tolol nya keluar...

Pelajaran ga penting,

Pertemanan ga penting,

Sekolah ga penting,

Yang penting bisa ketemu dia, melihat dia, bersama dia, dan selalu mikirin dia. just dia.

and then this is my dumb history begin...

.....

lanjut part 2.

*Nanti lagi lanjutanya cape ngetik mulu, masih belajar ^_^, kalo mau ngasi lh saran bisa di sini↖️↗️↘️↙️⬅️⬆️⬇️➡️. 

Yah disitu lah ').


Rabu, 26 Agustus 2020

Mimpi Yang Nyata

Kekuatan Pikiran untuk Sebuah Kenyataan


Cerita #1


     Gelap gulita kurasakan di saat sang Mentari bangkit dari tidurnya, apa yang terjadi aku mulai panik dan jiwaku berkata bangun lah bangun, tetapi aku tidak bisa, dan ternyataa...
Aku belum membuka mataku huhu..

    Seperti biasa sebelum aku pergi berangkat ke sekolah, aku selalu melakukan aktivitas rutinku setiap pagi yang tidak bisa dilewatkan dan jika aku melewatkannya itu akan jadi masalah. Apakah ituu?
 Yap yap yap..
Yaitu bokerrr atau berak dimana aktivitas itu sangat penting karena mempengaruhi kelancaran proses kegiatan ku selama di sekolah.
    Hari ini adalah hari yang spesial untukku sama seperti martabak, Whyy? Karena itu hari dimana adalah hari yang tidak terduga dan membuatku terasa sedang bermimpi. 
Saat itu ku pergi kesekolah untuk mengahadiri suatu acara yang padahal hari itu hari Sabtu, hari untuk beristirahat dari lelahnya belajar selama lima hari yang beriksikan angka setiap harinya.
Acara tersebut sebenarnya tidaklah terlalu penting, ya karena bukan acara resmi dari sekolah tetapi aku tetap menghadirinya untuk menunjukkan bahwa aku adalah murid terajin yang tak pernah bolos sekolah baik ada pembelajaran maupun tidak.
   Sabtu pukul 08.00 di aula sekolah, waktu dan tempat untuk semua siswa yang akan menghadiri acara tersebut. Panitia acara pun memberitahukan agar semua siswa untuk masuk ke aula karena acara akan segera dimulai.
  Para siswa yang menghadiri acara tersebut mulai berkumpul di aula dan duduk seseuai keinginan mereka. Aku bersama teman temanku duduk dibarisan paling depan karena saat itu masih belum ramai. Entah mengapa aku malah semangat berada didepan, sedangkan tempat paling nyaman adalah dibarisan tengah , dimana tempat paling sulit untuk dilihat walaupun kita tidak memerhatikan apa yang ada diacara tersebut. Acara ini seperti seminar yahh banyak orang memberi motivasi bla bla bla...
   Sang MC masuk dan orang-orang yang menghadiri acara tersebut mulai menutup mulut mereka, padahal sebelumnya tempat itu seperti pasar.
Acara pun dimulai, mc membuka acara dengan sambutan kepada pihak penyelenggara dan sponsor.  Lalu,  disambung dengan materi yang berkenaan dengan sponsor.  Setelah itu,  ada sesi tanya jawab. Dan saat Mc memberikan kesempatan kepada penonton untuk maju kedepan dengan pertanyaan misterius. Tiba-tiba teman teman ku berteriak " Qi,..,Qi..  " kepada Mc agar aku 
maju kedepan karena salah satu Mcnya adalah orang yang kukagumi,  kusukai,  dan orang yang membuat ku ingin sepertinya tapi tidak jadi perempuan juga. 
Aku ingin sepertinya walaupun dia seorang perempuan tetapi dia bisa  mendapatkan penghasilan dari hasil usahanya sebagai penyiar radio dan mc juga dan ia juga masi sekolah. 
  Udah cantik,  baik,  pekerja keras, gak banyak tingkah...  beuhh...  gimana aku gak tertarik dengannya. Untuk mendapat perhatiannya aku selalu melukis dirinya lalu mempostingnya di Instagram. Awalnya tidak direspon,  tetapi aku gak nyerah aku buat lagi tapi dengan lukisan yang berbeda dan boom ternyata ia meresponnya dengan baik,  dan itu lah awal mula aku dekat dengannya. 
Oke balik lagi ke acara tadi, teman teman dekatku sudah mengetahui perasaanku ke perempuan ini padahal aku tidak memberitahu mereka. Yah agar aku bisa lebih dekat mereka meneriaki namaku agar ditunjuk ke depan,  dan. ...  yahh sepertinya perempuan itu memang mengenalku walaupun kita dekat cuma lewat medsos xixixi.. ia menunjukku agar kedepan... iya si wanita manis itu.. lalu... 



*Mau tau kelanjutan ceritanya..? ^^ tunggu blog berikutnya.